Ada yang bilang jangan ngejar cewek fokus ke perbaiki kualitas diri, tapi ada yang bilang juga kalau cowok nggak ngejar cewek itu nyalahin kodrat jadinya nggak maskulin, karena cowok tugasnya mengejar jadi pemburu. Intinya bukan siapa yang ngejar siapa bukan lo nggak boleh ngejar cewek sama sekali atau cewek nggak boleh ngejar cowok sama sekali, interaksi antara manusia cewek dan cowok itu pasti terjadi nggak mungkin nggak karena sudah kodrat alam udah insting bawaan manusia, yang ngejar bisa aja dari cowok karena memang dari struktur sosial lazimnya kayak gitu dan ini nggak salah karena lo nggak akan bisa dapetin cewek kalau pasif, cuma diam aja.
Kalau cewek yang ngejar lo nggak salah ada banyak kasus di dunia ini, mau high value male atau high value female, dua-duanya bisa dalam posisi mengejar atau dikejar, ini dinamakan dinamika sosial. Kita ibaratkan ini sebagai perburuan, cowok adalah pemburu kalau bilang pemburu itu harus selalu ngejar-ngejar target nya, berarti dia cuma tau teori belum pernah berburu di alam. Pemburu itu ada dua jenis, Hunter, yang aktif bergerak mencari targetnya, mengikuti kemana dia pergi samperin ke sarangnya lalu tembak. Ada juga Trapper, yang dia cuma pasang perangkap dan umpan, terus lo tunggu sampai ada hewan buruan yang nyamperin perangkap tadi, biasanya aktivitas berburu ini juga gabungan ada saatnya lo harus aktif hunting, ngejar buruan, ada juga trapping bikin buruannya datang ke umpan yang disiapkan.
Begitu juga relationship antara pria dan wanita pasti ada dinamikanya, lo bisa jadi yang aktif ngejar cewek kayak aktif hunter tadi, atau yang bikin umpan dengan kualitas diri biar cewek-cewek tertarik pada datang atau kombinasi keduanya.
Kualitas buruanya gimana ?
Kalau udah jago udah paham sama yang dia lakukan, aktif hunter maupun trapper sama-sama bisa dapat buruan yang bagus. Catatannya dia udah siap berburu, udah punya kualitas yang bagus baik sebagai hunter ataupun trapper. Kalau pemburu berangkat berburu tanpa skill, tanpa alat, nggak siap nekat masuk hutan bisa berujung petaka, bahkan mati konyol. Pemburu yang nggak ngerti etika berburu, nggak ngerti etika hunting bisa berakhir di penjara, karena memburu hewan yang dilindungi oleh undang-undang, dalam relationship juga begitu, kalau lo asal trabas nggak tau etika, misal godain istri orang, ngerebut pacar sahabat, main-main sama anak dibawah umur, itu juga bakal berujung petaka.
Mau ngejar cewek boleh, mau nggak ngejar nunggu cewek datang ke dalam hidup lo nggak masalah. Yang penting lo udah siap, udah terus meningkatkan kualitas diri lo sebagai cowok.
tandanya apa kalau kualitas gua sudah meningkat ?
Ada tiga :
bisa memahami diri sendiri, bisa nggak baper sama perasaan,
bisa mencintai diri sendiri biar relationship lo nggak jadi toxic,
bisa memenuhi kebutuhan terutama dalam hal finansial, biar relationship nggak jadi beban, gampangnya lo punya gaji atau penghasilan yang cukup.
Yang penting adalah kalau lo mau ngejar, udah siapkah lo untuk mengejar wanita. Kalau lo mau dikejar sudah siapkah lo untuk menyeleksi, mana yang harus dipilih, mana yang harus dijauhi. Yang jadi masalah sekarang adalah banyak cowok-cowok yang belum siap sama dirinya sendiri, hidupnya masih berantakan, mentalnya belum kuat, pikirannya belum dewasa, tapi yang ada dipikirannya tiap hari adalah ngejar dan mengejar cewek. Hasilnya walaupun bisa dapetin cewek, hidup lo bukan tambah bagus tapi jadi tambah mundur, makin banyak konflik, makin banyak masalah. Nggak cuma berantakan ke diri lo tapi juga ke cewek yang lo kejar, nambah drama, konflik, bahkan ada yang sampai berujung bencana. Sekali lagi ini karena lo belum siap.
Jadi pastikan lo punya tiga hal :
Self Understanding
Self Love
Self Sufficiency
Kesimpulanya nggak usah bingung mikirin siapa harus ngejar siapa, fokuslah ke mempersiapkan diri lo jadi versi cowok yang terbaik, fisik bagus, finansial bagus mapan, emosi dewasa. Masalah siapa yang ngejar atau siapa yang kejar nanti pasti akan terjadi dengan natural, sepanjang lo siap semua akan berakhir bahagia. Satu lagi kalau lo mau tau berburu rusa tanya pemburunya, jangan tanya ke rusanya karena bahasa si rusa sama bahasa lo beda nggak akan bisa paham.
"Ketika anda harus memilih antara bertahan dan melepaskan, dengarkan logikamu. Karena jika tulus, hatimu takkan berimu pilihan."
See you At Top !! Semangat
Komentar
Posting Komentar